
Wayang minangka pralampita wewayanganing agesang sarta gegambaraning pakarti sae lan pakarti awon. Wayang kawine ringgit, tegesipun karipta miring sarana den anggit. Sayekti anggitipun para pujangga linangkung duk ing uni Gumelaring jagad raya yekti wonten jaman ageng tigang prekawis, inggih punika:
Satunggal : Jaman Tirtayoga, Kalih : Jaman Dwapara, Tiga : Jaman Sengara
Bagi sementara orang, tidaklah banyak yang mengetahui akan silsilah cerita wayang (Jawa) bermula. Bahkan bagi penggemar wayang-pun hanya sedikit yang mengetahui ataupun hanya sekilas mengenal, bahwa asal mula kisah wayang juga turun dari Nabi Adam dan Siti Khawa. Tetapi secara detail, sangat sedikit sekali orang yang betah menyelusuri hingga mentok kemana sebetulnya cerita silsilah wayang bermula. Orang lebih banyak mengetahui cerita Jaman para Pandawa – Kurawa (Mahabarata) serta Jaman Ramawijaya (Ramayana).
Silsilah wayang Jawa perlu diketahui, tidak memisahkan antara Mahabarata dan Ramayana seperti halnya yang terjadi asalnya. Kedua cerita yang berbeda kitab dan berbeda penulis, oleh empu Jawa telah diaduk dalam satu menu cerita wayang.
Dengan maksud agar alur silsilah adaptasi dari mpu Jawa terutama versi dari tlatah Banyumas, akan kami gali kembali silsilah asal mula tokoh wayang Mahabarata dan Ramayana, sebagaimana blog ini dibuat yang lebih berat pada wayang mBanyumasan.

Baik Kita mulai cerita ini, yang kami sajikan dalam bahasa Indonesia agar lebih dimengerti oleh Masyarakat luas. Terpikir, bahwa dengan mengenal, selanjutnya ada peluang untuk menjadi mencintai.
Ketika Jaman itu bernama Jaman Tirtayoga. Yang berarti jagad yang tergelar masih kosong didasari mahluk yang bernama manusia. Disana hanya terdapat empat warna yaitu, : SURYA, CANDRA, KARTIKA lan BAWANA. Disitulah Nabi Adam dan Siti Khawa diturunkan ke bumi dengan kesalahannya karena memakan buah kuldi.

Setelah anak Adam dan Siti Khawa semua dewasa, maka kehendak Adam adalah mengawinkan anak anak mereka scara berselingan. Artinya yang tampan dijodohkan dengan yang buruk, dan yang buruk dijodohkan dengan yang cantik. Tetapi kemauan Nabi Adam ditolak oleh istrinya, yang buruk akan dijodohkan dengan yang buruk juga.
Demikianlah mereka berdua dalam menjalani kehidupan dibumi. Tetapi rencana yang berubah karena pertentangan itupun diatasi dengan sayembara.

Kama Adam berubah menjadi seorang bayi, sedangkan indung telur Khawa berubah menjadi darah. Bayi lelaki dinamakan Sis dan mendapatkan wahyu kenabian. Kehendak yang maha agung, karena Sis mendapat wahyu kenabian, maka disebut Nabi Sis.
Putra putri nabi Adam yang terdahulu yang hidupnya menentang orang tuanya dalam masalah jodoh, pergi jauh ke Negeri China. Mereka menyembah berhala. Ada lagi yang bernama Kabil, berebut jodoh hingga tega membunuh saudaranya, Habil. Kabil terkena kutuk terjepit bumi dan menjadi kerak neraka
Diceritakan, Nabi Sis, satu-satunya keturunan Adam yang tidak lahir berpasangan, mendapatkan isteri seorang bidadari, yang bernama Dewi Mulat. Suami istri ini mendapatkan dua orang putra bernama Sayid Anwas dan Sayid Anwar.
Turun dari Sayid Anwas adalah para nabi dan para raja, diantaranya Nabi Idris, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Isma’il, Sultan Keenan, Sultan Barat, Sultan Munta Wasal dan lainnya. Sedangkan Sayid Anwar, inilah sosok yang mengawali pemisahan antara para nabi dengan turun tokoh wayang.

Ketika itu Sayid Anwar ada ditepi sungai Nil, dan iblis Ijajil yang tidak kasat mata bersuara mengaku sebagai Sang Maha Esa. Ia menyuruh Sayid Anwar terus berjalan menuju mata air Nil. Sayid Anwarpun menurut apa yang diperintahkan Ijajil yang mengaku sebagai Tuhannya. Setelah sampai di mata air Sungai Nil, Iblis Ijajil berkata: “ Anwar, dengarkan kata kataku. Lihatlah ke puncak gunung itu. Lihatlah dan naiklah engkau. Bila sudah mencapai puncak, disitu ada cahaya berbinar tergantung tanpa cantelan. Masuklah engkau kedalam cahaya itu!!”
Catatan, tulisan ini hanya ingin memberikan wawasan tentang seni budaya wayang, yang merupakan bagian dari warisan leluhur nenek moyang kita.
Sumber : Media Cerita Wayang Indonesia
Ijin bertanya min..Cerita ini sumbernya dari mana ya? Kayaknya seru nih, jadi penasaran.:)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIjin bertanya min..Cerita ini sumbernya dari mana ya? Kayaknya seru nih, jadi penasaran.:)
BalasHapus